
Laga panas Derby Manchester antara Manchester United dan Manchester City yang berlangsung di Old Trafford berakhir dengan skor imbang 2-2, Minggu malam (29/6). Pertandingan ini bukan hanya sarat gengsi, tapi juga punya dampak besar terhadap persaingan perebutan gelar Liga Inggris musim 2024/2025. Dengan hasil ini, persaingan di papan atas semakin ketat dan membuat akhir musim kian sulit diprediksi.
Babak Pertama: Dominasi City, Kejutan dari MU
Pertandingan dimulai dengan dominasi penguasaan bola oleh Manchester City. Tim asuhan Pep Guardiola langsung menekan sejak menit awal, dengan kombinasi cepat antara De Bruyne, Bernardo Silva, dan Phil Foden. Hasilnya, di menit ke-17, Erling Haaland berhasil mencetak gol pembuka melalui sundulan hasil umpan silang dari Jack Grealish.
Namun Manchester United tidak tinggal diam. Melalui skema serangan balik cepat, Marcus Rashford berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-34. Gol tersebut membangkitkan semangat para pemain MU, membuat pertandingan menjadi lebih terbuka dan sengit.
Babak Kedua: Balas-Balasan Gol
Di paruh kedua laga, tempo permainan semakin tinggi. City kembali unggul lewat tendangan keras Rodri dari luar kotak penalti pada menit ke-61. Gol ini sempat membuat fans The Citizens bersorak, namun keunggulan tersebut tak bertahan lama.
MU yang bermain penuh semangat berhasil menyamakan skor lagi di menit ke-75 lewat aksi individu Bruno Fernandes yang mengecoh dua pemain lawan sebelum melepaskan tembakan terukur ke pojok kanan gawang Ederson.
Kedua tim kemudian mencoba mencari gol kemenangan di sisa waktu pertandingan, namun hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap bertahan 2-2.
Statistik Pertandingan
- Penguasaan bola: City 63% – MU 37%
- Tembakan tepat sasaran: City 6 – MU 4
- Total tembakan: City 14 – MU 9
- Kartu kuning: City 2 – MU 3
Dampak Terhadap Klasemen
Hasil imbang ini membuat persaingan di puncak klasemen semakin seru. Manchester City tetap berada di posisi kedua dengan 68 poin, hanya tertinggal 1 poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Sementara Manchester United berada di posisi keempat dengan 63 poin, menempel ketat Arsenal di posisi ketiga.
Dengan 6 laga tersisa musim ini, apapun masih bisa terjadi. MU masih punya kans menyalip Arsenal, sementara City dan Liverpool kemungkinan akan terus saling salip hingga pekan terakhir.
Reaksi dari Manajer
Pep Guardiola menyatakan kepuasannya terhadap performa tim, meskipun mengakui kehilangan fokus di lini belakang menjadi penyebab kebobolan.
“Kami mengendalikan permainan, tapi dua momen lemah memberi mereka ruang. Ini pelajaran penting menjelang pertandingan-pertandingan terakhir musim ini,” ujar Guardiola.
Sementara itu, Erik ten Hag menyebut hasil imbang ini adalah cerminan mental kuat para pemain MU.
“Kami menunjukkan karakter. Meski tertinggal dua kali, tim terus berjuang dan mendapatkan hasil yang layak,” ucap Ten Hag.
Analisis: Siapa Lebih Diuntungkan?
Secara statistik dan penguasaan bola, City unggul. Namun MU menunjukkan efektivitas serangan balik dan kedalaman karakter yang impresif. Dari sudut pandang psikologis, hasil ini memberi kepercayaan diri kepada MU bahwa mereka bisa bersaing di level tertinggi.
Sementara itu, bagi City, hasil imbang ini terasa seperti kehilangan dua poin ketimbang mendapat satu, terutama karena mereka membiarkan keunggulan dua kali sirna.
Kesimpulan
Hasil imbang 2-2 di Derby Manchester ini bukan hanya menunjukkan kualitas tinggi kedua tim, tapi juga memberi sinyal bahwa perebutan gelar Liga Inggris musim ini akan berlangsung hingga pekan terakhir. Bagi para pecinta sepak bola, duel-duel seperti inilah yang membuat liga terbaik dunia ini begitu menarik.
Ikuti terus perkembangan Liga Inggris hanya di SekutuBola.com, tempatnya berita bola terpercaya dan aktual!