5 Fakta Menarik Tentang Liga Champions yang Gak Banyak Fans Tahu

5 Fakta Menarik Tentang Liga Champions yang Gak Banyak Fans Tahu

Liga Champions UEFA adalah kompetisi antarklub paling prestisius di dunia. Setiap musim, jutaan penggemar menyaksikan duel antar klub-klub elit Eropa demi meraih mahkota kejayaan. Tapi di balik gemerlap trofi dan sorotan media, ada banyak fakta unik dan menarik yang tidak semua fans sepak bola tahu. Berikut 5 di antaranya:


1. Real Madrid Pernah Menolak Undangan di Awal Liga Champions

Tahukah kamu bahwa Real Madrid—klub dengan gelar Liga Champions terbanyak—sebenarnya tidak termasuk peserta awal di musim perdana (1955/56)? Saat UEFA mengundang berbagai klub besar Eropa untuk ikut kompetisi yang kala itu bernama European Cup, Real Madrid awalnya tidak masuk daftar. Namun karena desakan media dan pengaruh internal, mereka akhirnya ikut dan… langsung juara lima kali berturut-turut!

Prestasi itu yang membuat Real Madrid dikenal sebagai “Raja Eropa”.


2. Trofi Liga Champions Bukan Asli Milik Klub

Trofi asli Liga Champions tidak diberikan secara permanen kepada pemenang. Klub hanya mendapatkan replika berskala sama. UEFA akan menyerahkan trofi asli hanya untuk difoto dan selebrasi lapangan, lalu mengembalikannya.

Namun, sebelum aturan 2009 diberlakukan, ada pengecualian. Klub yang menang 5 kali atau 3 kali berturut-turut boleh menyimpan trofi permanen. Contohnya? Ya, Real Madrid, AC Milan, Liverpool, Bayern Munchen dan Barcelona.


3. Ada Klub Asal Rumania yang Pernah Memenangi Liga Champions

Steaua Bucharest, klub asal Rumania, mencatat sejarah besar pada 1986 ketika berhasil menjuarai Liga Champions (saat itu masih bernama European Cup). Di final yang digelar di Sevilla, mereka mengalahkan Barcelona lewat adu penalti—dan kiper mereka, Helmuth Duckadam, menyelamatkan empat penalti berturut-turut!

Itu satu-satunya gelar Liga Champions yang dimenangkan oleh klub dari Eropa Timur sejauh ini.


4. Gol Tercepat di Final Liga Champions Tercipta Dalam 53 Detik

Final 2005 antara AC Milan dan Liverpool dikenal karena comeback ikonik The Reds dari 0-3 menjadi 3-3 dan menang lewat adu penalti. Tapi siapa sangka, gol pembuka oleh Paolo Maldini terjadi hanya dalam waktu 53 detik—gol tercepat dalam sejarah final Liga Champions!

Meski AC Milan unggul cepat, Liverpool membalikkan keadaan dan menciptakan salah satu laga paling legendaris sepanjang masa.


5. Liga Champions Pernah Gagal Disiarkan Secara Langsung

Di era 90-an, belum semua negara bisa menyaksikan Liga Champions secara langsung. Bahkan, di musim 1993/94, beberapa pertandingan besar seperti final AC Milan vs Barcelona hanya bisa ditonton melalui siaran tunda di negara-negara Asia Tenggara.

Kini, berkat teknologi dan hak siar global, Liga Champions menjadi tontonan utama dengan jangkauan lebih dari 200 negara setiap musim.


Bonus: Nama “Champions League” Baru Dipakai Mulai 1992

Sebelum 1992, turnamen ini dikenal sebagai European Cup. Baru di musim 1992/93 UEFA mengganti nama dan memperkenalkan format grup, yang akhirnya menjadikan kompetisi ini jauh lebih populer secara komersial dan menarik lebih banyak sponsor serta penonton global.


Kesimpulan

Di balik nama besarnya, Liga Champions menyimpan sejarah panjang yang kaya akan kisah menarik dan fakta unik. Dari cerita kejayaan Real Madrid hingga momen epik klub kecil seperti Steaua Bucharest, semua menjadi bagian dari perjalanan magis kompetisi ini.

Jangan cuma nonton, tapi pahami juga sejarah dan trivia di baliknya. Karena di SekutuBola.com, kamu gak cuma jadi fans bola—tapi juga pecinta sepak bola sejati.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *